Kemarau Panjang, Warga Muara Fajar Timur Mulai Krisis Air Bersih, Masjid Terpaksa Beli Air untuk Wudhu
Kamis, 24-07-2025 - 09:21:35 WIB
Riau12.com-PEKANBARU - Kemarau panjang yang melanda wilayah Provinsi Riau saat ini mulai berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Sebagian besar sumur warga di RT 02 RW 02 Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, mulai mengalami kekeringan sehingga mengancam ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami di sini rata-rata pakai sumur biasa. Sekarang sudah banyak yang kering. Kalaupun ada yang berair itu karena hujan turun Selasa malam kemarin, tapi airnya keruh tak layak pakai. Kalau tak hujan, nanti sumurnya akan kering lagi," kata Malin Guci, ketua RT 02 RW 02, Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, kepada GoRiau, Rabu (23/7/2025) malam.
Menurut Malin, untuk mengatasi kebutuhan air bersih rumah tangga, warga selama ini terpaksa membeli air bersih seharga Rp35 ribu satu tandon. "Tapi ada juga warga yang memaksakan diri memakai air sumur biasa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Saya sendiri terpaksa mandi ke lekuk bukik, lumayan jauh dari rumah," sebut Malin.
Malin berharap kepedulian pemerintah untuk mengatasi krisis air bersih warga masyarakat di wilayahnya. Bersama pengurus Masjid Paripurna Al Jihad, saat ini ia sedang berusaha memperbaiki sumur bor masjid yang sudah tiga bulan tidak bisa digunakan lagi.
"Kalau memang ada bantuan, sebaiknya diarahkan saja ke masjid karena sumur bor masjid kami sudah tiga bulan tidak bisa digunakan. Untuk keperluan wudhu, pengurus masjid terpaksa membeli air, sementara anggaran tak ada. Kalau sumur masjid bagus, airnya nanti bisa juga kami alirkan kepada warga," kata Malin.
Malin menambahkan, untuk membuat sumur bor di wilayahnya membutuhkan biaya yang lumayan besar. "Di sini, untuk mencapai air kedalamannya 150 meter, sekitar 25 batang pipa. Itu sumur bor masjid kedalamannya 150 meter, airnya juga tidak bagus, keruh. Kemarin ada dua kali bor, tapi tak dapat air," ungkap Malin.
Menurut Malin, pihaknya sudah mencoba mencari dukungan dana kepada beberapa pihak untuk membantu memperbaiki sumur bor Masjid Al Jihad, namun sejauh ini usaha tersebut belum membuahkan hasil.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :