www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Kemarau Panjang, Warga Muara Fajar Timur Mulai Krisis Air Bersih, Masjid Terpaksa Beli Air untuk Wudhu
Kamis, 24-07-2025 - 09:21:35 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Kemarau panjang yang melanda wilayah Provinsi Riau saat ini mulai berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Sebagian besar sumur warga di RT 02 RW 02 Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, mulai mengalami kekeringan sehingga mengancam ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami di sini rata-rata pakai sumur biasa. Sekarang sudah banyak yang kering. Kalaupun ada yang berair itu karena hujan turun Selasa malam kemarin, tapi airnya keruh tak layak pakai. Kalau tak hujan, nanti sumurnya akan kering lagi," kata Malin Guci, ketua RT 02 RW 02, Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, kepada GoRiau, Rabu (23/7/2025) malam.

Menurut Malin, untuk mengatasi kebutuhan air bersih rumah tangga, warga selama ini terpaksa membeli air bersih seharga Rp35 ribu satu tandon. "Tapi ada juga warga yang memaksakan diri memakai air sumur biasa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Saya sendiri terpaksa mandi ke lekuk bukik, lumayan jauh dari rumah," sebut Malin.

Malin berharap kepedulian pemerintah untuk mengatasi krisis air bersih warga masyarakat di wilayahnya. Bersama pengurus Masjid Paripurna Al Jihad, saat ini ia sedang berusaha memperbaiki sumur bor masjid yang sudah tiga bulan tidak bisa digunakan lagi. 

"Kalau memang ada bantuan, sebaiknya diarahkan saja ke masjid karena sumur bor masjid kami sudah tiga bulan tidak bisa digunakan. Untuk keperluan wudhu, pengurus masjid terpaksa membeli air, sementara anggaran tak ada. Kalau sumur masjid bagus, airnya nanti bisa juga kami alirkan kepada warga," kata Malin.

Malin menambahkan, untuk membuat sumur bor di wilayahnya membutuhkan biaya yang lumayan besar. "Di sini, untuk mencapai air kedalamannya 150 meter, sekitar 25 batang pipa. Itu sumur bor masjid kedalamannya 150 meter, airnya juga tidak bagus, keruh. Kemarin ada dua kali bor, tapi tak dapat air," ungkap Malin.

Menurut Malin, pihaknya sudah mencoba mencari dukungan dana kepada beberapa pihak untuk membantu memperbaiki sumur bor Masjid Al Jihad, namun sejauh ini usaha tersebut belum membuahkan hasil.(***)

Sumber: Goriau 




 
Berita Lainnya :
  • Kemarau Panjang, Warga Muara Fajar Timur Mulai Krisis Air Bersih, Masjid Terpaksa Beli Air untuk Wudhu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved