Hal ini dilakukan karena banyaknya pengaduan dari masyarakat yang merasa khawatir melihat kondisi Box Culver sudah mulai runtuh dan jebol akibat mengalami Abrasi.

"Jadi tujuan kita kesini ini untuk memastikan kebenaran laporan dari masyarakat yang mengatakan bahwa lubang besar di sisi box culver sudah semakin membahayakan, bahkan beberapa waktu lalu juga sudah ada masyarakat yang menjadi korban akibat terjungkir kedalam lubang tersebut," ungkap Aidil Amri kepada Riau12.com.

Aidil menambahkan, supaya lubang tersebut tidak semakin meluas dan menambah korban berikutnya, kita minta dengan dinas terkait untuk bisa membenahi ataupun meremajakan kembali box culvert ini, agar dapat dilalui oleh masyarakat dengan aman dan nyaman," tambahnya

Melalui hasil survey bersama Dinas PU Kota Pekanbaru, Aidil Amri memastikan bahwa box culvert tersebut akan direvitalisasi. Namun, Aidil belum bisa memastikan kapan pengerjaanya akan dimulai.

"Dari perbincangan saya dengan perwakilan dinas PU tadi, box culvert ini akan segera dibenahi. Namun realisasinya apakah dalam APBD Perubahan tahun ini atau dalam APBD Murni tahun depan, itu yang belum dapat ditentukan. Sebab hasil survey ini dibawa dan akan dibahas kembali bersama dinas terkait," paparnya.

Ditempat berbeda, Uniang, salah seorang pedagang makanan yang berada persis di dekat box culvert tersebut ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa sudah banyak pengendara yang terjebak kedalam lubang tersebut dan mengalami luka-luka.

"Bukan satu dua kendaraan lagi pak, sering kali malahan. Apalagi kalau hari sudah mulai gelap, lubang itu tidak kelihatan. Sekarang untung saja sudah di kasi potongan pohon sebagai tandanya. Kalau tidak, kami yang jantungan melihatnya tiap hari," ungkapnya sambil mengepresikan diri dengan rasa takut.

Dia berharap, box culvert itu dapat segera dibenahi. Sebab kalau dibiarkan, lubang akan bertambah besar dan akses masyarakat menjadi terputus. Padahal, Jalan Limbungan ini merupakan akses utama masyarakat yang tinggal di pemukiman padat penduduk.

"Kalau bisa jangan pakai tunggu anggaran dululah pak. Karena inikan sangat berbahaya dan mengancam nyawa seseorang. Harapan kami agar pemerintah bisa mencari solusi cepat dan tepat demi keselamatan masyarakatnya," harapnya.(yowan)