www.riau12.com
Sabtu, 05-Oktober-2024 | Jam Digital
16:16 WIB - Awas! Aksi Penipuan Melalui WhatsApp, Atas Nama H Syamsuar Minta Jasa Catering | 15:59 WIB - Pasca Terbakar, SDN 83 Kini Sudah Selesai Diperbaiki, Semua Siswa Sudah Bisa Kembali ke Sekolah | 15:53 WIB - Sejumlah Pelanggaran Kampanye Dilaporkan, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Tinggi | 15:49 WIB - Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Provinsi Riau Pjs Siak Sebut Adanya Kendala Harga GKP | 15:39 WIB - Hati-Hati Bisa Jadi Alami Kebotakan, Rambut Menipis Saat Usia 30-an, Simak Cara menghindarinya | 15:26 WIB - Hadiri Konsolidasi Nasdem se Riau, Abdul Wahid Berkomitmen Tidak Membedakan, PDIP, Nasdem dan PKB
 
Kader Kontra Syamsurizal Bertemu Ketum PPP Mardiono, Bagaimana Nasib Kursi Ketua DPW Riau?
Sabtu, 06-07-2024 - 16:55:10 WIB

TERKAIT:
   
 

riau12.com PEKANBARU - Pergerakan sebagian besar Pengurus Harian (PH) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau bersama majelis dan mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Riau menuntut Syamsurizal mundur dari kursi ketua memasuki babak baru yang lebih panas.

Hal ini terungkap setelah PH DPW PPP Riau, majelis dan DPC PPP se-Riau bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) PPP Mardiono, di Kantor DPP PPP, Jakarta.

Berdasarkan foto yang beredar, rombongan PPP Riau yang dipimpin ketua OKK 1 Agus Salim, bersama Ketua Majelis Syariah Sofyan Hamzah berserta 20 pengurus lainnya diterima langsung oleh Ketum Mardiono, Waketum Rusli Efendi dan Ermalena.

Menariknya, dalam foto tersebut ada Sekretaris DPW PPP Riau Afrizal Hidayat dan Iqbal Sayuti yang merupakan Plt GPK Riau dan Anggota DPRD Riau terpilih 2024 dari PPP daerah pemilihan (Dapil) Indragiri Hilir (Inhil).

Ketua OKK 1 DPW PPP Riau Agus Salim mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung pada hari Kamis (4/7/2024). Agus Salim mengatakan, pihaknya dipanggil oleh Ketum untuk menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi di tubuh PPP Riau.

"Pasca mosi tidak percaya ke Syamsurizal kita sebelumnya sudah jumpa Waketum Bidang Organisasi tanggal 12 Juni, kemudian ketemu Sekjend 27 Juni. Jadi melihat pasca mosi tidak percaya ini, sepertinya DPP meyakini PPP Riau ini tak bisa berjalan lagi di bawah kepemimpinan pak Syamsurizal, maka kami dipanggil oleh Ketum, dan kami sampaikan masalah yang ada, kami sampaikan secara detail," katanya, Sabtu (06/07/2024).

Agus Salim mengatakan, pihaknya menyampaikan kepada Ketum permasalahan di Riau bukan semata-mata karena penurunan kursi, tapi lebih kepada pola dan manajemen Syamsurizal yang tidak tepat sehingga suara PPP anjlok.

"Jadi setelah kami sampaikan semuanya ke Ketum dengan kondisi sekarang ini, pak Ketum dalam forum itu menugaskan para wakil ketua umum dengan Sekjend untuk segera membicarakan dan mengambil keputusan terkait persoalan PPP Riau ini," katanya.

"Yang jelas DPP tidak ingin DPW PPP Riau ini seperti ini, sehingga roda organisasi tidak bisa berjalan, sementara kita sudah hadapi tahapan Pilkada," cakapnya lagi.

Agus Salim berharap, DPP segera mengambil langkah yang tetap dan bijak karena pihaknya tidak ingin hal ini melebar ke mana-mana.

"Seperti adanya tudingan dari pak Syamsurizal bahwa hal ini karena ada oknum yang mencari cuan di Pilkada, itu kita bantah itu. Itu sama sekali tidak benar. Kalau memang pak Syamsurizal menuding itu silahkan langsung saja dibuktikan dan ditunjuk orangnya, jangan menuding-nuding, itu tidak benar," katanya.

"Saya tegaskan, bahwa mosi tidak percaya ini murni perjuangan kawan-kawan di PH DPW, majelis majelis dan DPC untuk menyelamatkan PPP Riau dalam momentum menghadapi Pilkada. Kita tak ingin mengulangi kegagalan di Pileg," katanya.

Sementara itu, Ketua OKK II DPW PPP Riau Dedi Putra membenarkan apa yang dikatakan Agus Salim. Ia mengatakan, perjuangan pihaknya murni untuk kepentingan partai, serta membantah tegas tudingan Syamsurizal sebelumnya.

"Kita berharap agar DPP segera untuk mengambil langkah-langkah yang bijak atas persoalan ini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal menuding ada oknum pengurus yang menuntutnya mundur lantaran merasa terganggu dengan keberadaannya sebagai ketua.

Hal ini dikatakan Syamsurizal menyusul manuver lanjutan dari para pengurus DPW PPP Riau yang menjumpai Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP PPP Arwani Thomafi.

Syamsurizal menduga, aliran tuntutan dari para pengurus DPW yang menuntutnya mundur digawangi oleh oknum-oknum yang merasa terganggu ”ladang cuannya" di Pilkada bakal terganggu bila Syamsurizal tetap menjadi ketua.

"Mereka itu mendadak dan ngotot. Ada apa gerangan? Kalau dugaan dari para pengamat di lingkungan PPP, karena ada keinginan oknum mereka untuk menguasai suasana penjaringan untuk Pilkada. Karena zaman Pilkada sebelumnya, Pilkada ini jadi lahan panen kelompok-kelompok mereka. Ada oknum yang menjadikan ini panen," kata Syamsurizal.

Anggota DPR RI ini mengatakan, ia mendengar langsung dari penuturan calon kepala daerah yang dimintai sejumlah uang bahkan ada yang menyetor hingga ratusan juta demi mendapatkan SK dukungan dari PPP. Namun banyak yang berakhir kecewa karena ternyata tidak dapat, hanya menjadi "permainan" dari kelompok tertentu.

"Maka dugaan saya mereka ini takut timing di Pilkada untuk meraup cuan ini habis. Ini analisa saya seperti itu. Ini bukan hanya calon kepala daerah saja tapi beberapa calon kepala daerah sebelumnya kena itu. Mereka ini sekarang lagi kebakaran jenggot. Ada apa gerangan. Apa takut para calon-calon itu sudah terjual semua?" katanya.

"Saya sudah sampaikan juga ke pak Sekjend. Kok mereka ngotot ingin segera saya dicopot. Heran saya, orang-orang yang menghadap Sekjend itu orang yang tak pernah datang rapat, kalau diundang tak pernah datang," katanya.

Maka dari itu, kata Syamsurizal, ia berharap agar bijaksana terhadap persoalan ini. Apalagi pada Rapimnas sebelumnya, Ketum PPP Mardiono telah meminta agar semua pihak bertabayun, jangan ada yang membuat kekacauan, apalagi mengusulkan penggantian ketua.

"Itu penekanan pada poin keenam dari Rapimnas itu. Itu komitmen DPP, maka saya harap DPP harus menjaga ini, dan menertibkan semuanya sampai Pilkada ini selesai," cakapnya.

Lebih jauh, Syamsurizal kembali mengimbau kepada semua pihak di internal PPP Riau untuk menjaga suasana di Pilkada, jangan sampai ada membuat keributan.

"Kita harapkan momen Pilkada dapat kita jadikan poin masing-masing kader PPP memanfaatkan ini. Supaya kalau PPP menang Pilkada kan bisa membesarkan PPP lagi menuju 2029, jangan malah buat keributan," katanya.
sumber : cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Kader Kontra Syamsurizal Bertemu Ketum PPP Mardiono, Bagaimana Nasib Kursi Ketua DPW Riau?
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved