Unggul Jauh Dari Lawan, Kelmi Amri Miliki Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul 2024
Riau12.com-ROHUL- Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, merilis hasil survei peta elektoral Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rokan Hulu 2024. Dalam survei yang dilakukan pada 22-27 April 2024 lalu tersebut menempatkan Kelmi Amri sebagai bakal calon Bupati Rohul dengan elektabilitas tertinggi di Pilkada Rohul.
Kelmi unggul jauh dari bakal calon bupati lain yang sudah menyatakan diri maju pada pilkada Rohul seperti Wakil Bupati Rohul Indra Gunawan dan Kepala Dinas PUPR Rohul Anton.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menjelaskan, dalam survei ini, populasi yang dijadikan sampel berjumlah sebanyak 400 Warga Negara Indonesia di Rokan Hulu yang telah memilki hak pilih.
"Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," cakap, Bawono Kumoro dalam press rilisnya.
Dijelaskanya, responden terpilih dilakukan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan berarti.
Dalam evaluasi terhadap kinerja bupati petahana, survei Indikator Politik Indonesia menemukan 57,0 persen menyatakan sangat puas / cukup puas. Kemudian 38,0 persen menyatakan kurang puas / tidak puas sama sekali. Responden TT/TJ sebesar 5,0 persen
Temuan tidak jauh berbeda juga dalam evaluasi terhadap kinerja wakil bupati petahana. Survei Indikator Politik Indonesia menemukan 57,2 persen menyatakan sangat puas / cukup puas. Kemudian 34,3 persen menyatakan kurang puas / tidak puas sama sekali. Responden TT/TJ sebesar 8,6 persen
"Ada lima masalah besar yang menurut warga Rokan Hulu mendesak untuk diselesaikan menurut temuan survei ini. Harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah mendesak terbesar menurut 31,7 persen warga Rokan Hulu. Disusul secara berturut-turut dengan kondisi jalan rusak (26,1 persen), sulit mencari lapangan pekerjaan (11,6 persen), harga pupuk mahal (9,5 persen), dan ketersediaan air bersih (7,0 persen)," terangnya.
Dalam bagian politik elektoral, survei Indikator Politik Indonesia menemukan dalam simulasi top of mind, Kelmi Amri memperoleh dukungan publik tertinggi dengan elektabilitas sebesar 25,3 persen. Elektabilitas Kelmi Amri tersebut terpaut cukup jauh dengan Indra Gunawan di posisi kedua (12,6 persen) dan Anton di posisi ketiga dengan elektabilitas 10,7 persen.
Nama-nama lain yang juga muncul dalam simulasi top of mind di survei ini masih memiliki tingkat elektabilitas sangat rendah di bawah lima persen. Responden TT/TJ masih cukup tinggi mencapai 35,6 persen.
Ketika dilakukan simulasi tertutup 12 nama, terjadi peningkatan elektabilitas secara signifikan dari sejumlah nama. Di posisi pertama Kelmi Amri masih unggul dengan elektabilitas 36,5 persen. Disusul secara berturut-turut di posisi kedua dan ketiga oleh Indra Gunawan (18,3 persen) dan Anton (14,5 persen). Sembilan nama lain masih memiliki elektabilitas kurang dari delapan persen. Responden TT/TJ sebesar 17,3 persen.
Kemudian dalam simulasi delapan nama, Kelmi Amri tetap unggul di posisi pertama dengan raihan elektabilitas 36,9 persen. Lima nama lain masih memiliki elektabilitas kurang dari delapan persen. Disusul secara berturut-turut di posisi kedua dan ketiga oleh Indra Gunawan (19,5 persen) dan Anton (14,5 persen). Responden TT/TJ sebesar 17,6 persen.
Dalam simulasi ketiga, nama Kelmi Amri juga masih tetap unggul di posisi pertama dengan elektabilitas 42,7 persen. Disusul secara berturut-turut oleh Indra Gunawan (21,8 persen) dan Anton (18,0 persen). Responden TT/TJ sebesar 17,6 persen.
Sementara itu, saat dilakukan simulasi head to head antara Kelmi Amri dan Indra Gunawan diperoleh temuan elektabilitas Kelmi Amri 54,1 persen dan elektabilitas lndra Gunawan 21,8 persen. Responden TT/TJ sebesar 24,1 persen.
"Demikian juga pada simulasi head to head antara Kelmi Amri dan Anton tidak jauh berbeda, elektabilitas Kelmi Amri 50,4 persen dan elektabilitas Anton 18,4 persen. Responden TT/TJ sebesar 31,2 persen," pungkasnya.(***)
Sumber: Cakaplah.com
Komentar Anda :