www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Sampaikan Hasil Kerja, Pansus Monitoring Lahan Akan Temui Menteri LHK
Jumat, 23-10-2015 - 15:25:47 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Panitia khusus monitoring lahan akan melakukan pertemuan dengan Mentrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam waktu dekat ini. Pertemuan tersebut berkenaan dengan akan disampaikanya hasil kerja Pansus Monitoring lahan DPRD Riau.

Seperti dari hasil kinerja Pansus tersebut banyak temuan-temuan yang merugikan negara hingga puluhan triliun rupiah. 

"Kita mau langsung sampaikan kepada Presiden melalui Menteri Kehutanan dalam waktu dekat. Menyampaikan hasil temuan-temuan Pansus langsung kepada Menteri," ujar Ketua Pansus Monitoring Lahan, Suhardiman Amby, Jumat (23/10/2015).

Dirinya juga berharap bahwa nantinya dalam pertemuan tersebut juga bisa dihadiri langsung oleh Presiden sehingga informasi atau laporan yang sudah dihimpun oleh Pansusu dapat didengar secara langsung. 

"Sehingga nanti Pak Jokowi bisa mendengar langsung apa yang kita sampaikan hasil temuan kita di lapangan tentunya bersama juga Pimpinan DPRD," katanya.

Dari hasil laporan tersebut yang terpenting adalah output nya. Dimana ada tindakan yang dilakukan terhadap perusahaan nakal yang sudah merugikan negara baik itu tindakan berupa sanksi, denda hingga pidana.

 "Makanya kita akan sampaikan temuan ini, apakah nantinya akan dieksekusi melalui Jakarta atau pusat. Karena semua perkebunan dan kehutanan kan izinnya dari pusat yang mengeluarkan, kecuali izin pabrik yang dikeluarkan oleh Bupati," lanjutnya.

Salah satu temuan yang juga akan disampaikan adalah adanya 86 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang disinyalir tidak sesuai dengan peraturan bahkan diduga menjadi salah satu sumber mala petaka kabut asap yang terjadi di Riau.

 "Ini nanti melalui Kementrian Dalam Negri memerintahkan Bupati mencabut izin 86 pabrik yang merupakan sumber dari malapetaka asap ini," sambungnya.

Saat ini pertemuan tersebut sedang diagendakan oleh Penghubung Provinsi Riau dengan Kementrian.(r12/hr)



 
Berita Lainnya :
  • Sampaikan Hasil Kerja, Pansus Monitoring Lahan Akan Temui Menteri LHK
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved