22 Siswa Keracunan, MBG SD 005 Langgini Belum Masuk Sekolah Seminggu Terakhir Sabtu, 04/10/2025 | 15:33
Riau12.com-BANGKINANG KOTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 005 Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, berhenti sementara sejak Senin (29/9/2025). Kepala sekolah, Yufrizal Rasyid, membenarkan informasi tersebut kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (4/10/2025).
“Iya, MBG tidak masuk dalam sepekan terakhir,” kata Yufrizal. Ia menjelaskan, penghentian sementara ini karena Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah sedang melakukan renovasi dapur, meski tidak memberikan keterangan lebih rinci.
Program MBG sempat mengalami sorotan setelah 22 siswa SDN 005 dan 006 Langgini keracunan akibat konsumsi menu MBG pada akhir Agustus 2025. Pemasok MBG untuk kedua sekolah tersebut adalah SPPG milik Yayasan Srikandi Barokah Utama.
Berdasarkan data Satgas MBG Kampar, jumlah penerima manfaat mencapai 514 murid di SDN 005 dan 471 murid di SDN 006. Program MBG tetap berjalan satu bulan setelah insiden keracunan tersebut sebelum dihentikan sementara.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mencatat hingga 30 September 2025, ada 6.457 korban keracunan MBG di seluruh Indonesia, terbagi dalam tiga wilayah:
* Wilayah I (Sumatera): 1.307 orang
* Wilayah II (Jawa): 4.147 orang + kemungkinan 60 orang dari Garut
* Wilayah III (Indonesia Timur): 1.003 orang
Dadan juga menyoroti, banyak SPPG atau dapur MBG yang belum memiliki sistem sanitasi air yang memadai, yang menjadi salah satu faktor risiko keracunan.
Program MBG sendiri merupakan kebijakan nasional yang mulai dijalankan pada Januari 2025, untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak sekolah, sebagai janji kampanye Presiden Prabowo Subianto. Program ini dilaksanakan secara bertahap sesuai jadwal masuk sekolah di masing-masing wilayah.