Perkelahian Maut di Desa Sendayan Kampar, Anto 44 Tahun Meregang Nyawa Sabtu, 04/10/2025 | 13:59
Riau12.com-Kampar, Riau – Peristiwa tragis terjadi di Dusun I, Desa Sendayan, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, Jumat (3/10/2025) malam. Cekcok antara kakak beradik berinisial AK (49) dan adiknya Risman Riyanto alias Anto (44) berujung maut, dengan Anto meninggal dunia.
Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan, melalui Kapolsek Kampar AKP Asdisyah Mursyid, SH, membenarkan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Dugaan tindak pidana penganiayaan menyebabkan kematian korban telah dicatat dalam laporan polisi Nomor LP/A/19/X/2025/SPKT/Polsek Kampar.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika Anto mendatangi kakaknya AK di sebuah warung untuk menandatangani surat tanah warisan. AK merasa tidak tercantum dalam sempadan tanah dan menegur adiknya. Emosi memuncak, Anto kemudian mengambil pisau dan menikam kakaknya di perut, kepala, dan lengan.
Warga setempat, Nurman (53), mencoba melerai, namun perkelahian berlanjut. AK kemudian mengambil palu dan parang, hingga Anto akhirnya tumbang dan meninggal di lokasi.
Penanganan Polisi
Kapolsek Kampar segera memerintahkan Kanit Reskrim IPDA Mashudi, SM beserta anggota ke lokasi. Awalnya, keluarga menolak autopsi, sehingga jenazah tidak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Setelah mediasi dengan ninik mamak, kepala dusun, RT, RW, dan pihak kepolisian, keluarga bersedia membawa jenazah ke RSUD Bangkinang untuk visum awal.
Korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 22.00 WIB dan pelaku AK dirawat sebentar di RSUD sebelum dibawa ke Polres Kampar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pukul 01.00 WIB Sabtu (4/10/2025), jenazah Anto dibawa kembali ke rumah duka.
Hasil Visum
Visum awal menunjukkan luka serius pada korban:
* Kepala bagian belakang ±7 cm
* Kening/dahi ±5 cm
* Kepala di atas telinga kiri ±5 cm
* Lecet di punggung dan jari tangan kanan
* Luka terbuka pergelangan tangan kiri ±3,5 cm, mengenai nadi
Atas perbuatannya, AK terancam dijerat Pasal 338 Jo 351 ayat 3 KUHPidana. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban dan pelaku.
Peristiwa ini menjadi peringatan akan pentingnya penyelesaian konflik keluarga secara damai agar tragedi serupa tidak terulang.