Tingkatkan Kualitas SPPG MBG, Presiden Prabowo Minta Rapid Test, Filter Air, dan CCTV Terpasang Senin, 29/09/2025 | 14:34
Riau12.com-Jakarta– Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan perkembangan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu arahan utama Presiden adalah agar setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG dipimpin oleh chef terlatih.
“Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa keprihatinan atas berbagai insiden yang terjadi. Dia menegaskan perlunya peningkatan tata kelola sekaligus memberikan arahan agar setiap SPPG memiliki koki terlatih dan dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan,” ujar Dadan dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).
Selain itu, Presiden juga menginstruksikan agar setiap SPPG dilengkapi dengan alat sterilisasi food tray, filter air, serta CCTV yang terhubung langsung ke pusat untuk memantau kualitas layanan secara real-time.
Melalui langkah-langkah ini, Prabowo berharap kualitas layanan dapat diperkuat sehingga program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman dan tepercaya bagi masyarakat.
Dalam laporannya, Dadan menyampaikan bahwa hingga kini SPPG yang telah beroperasi mencapai 9.615 unit, yang telah melayani sekitar 31 juta penerima manfaat.
Terkait kejadian luar biasa (KLB) selama pelaksanaan program, pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus KLB. Sementara pada 1 Agustus hingga 27 September 2025, bertambah 7.244 SPPG dengan 47 kasus KLB.
“Data menunjukkan bahwa sebagian besar kasus terjadi pada SPPG yang baru beroperasi, karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” jelas Dadan.
Dengan arahan baru dari Presiden, diharapkan setiap dapur MBG dapat menjalankan fungsi layanan gizi dengan lebih profesional, aman, dan memberikan kepercayaan penuh bagi masyarakat yang menerima manfaat program.