Pemkab Siak Proses Pembayaran Kewajiban Rutin Rp57,7 Miliar, Bupati Afni Tegaskan Strategi Efisiensi dan PAD Senin, 29/09/2025 | 11:53
Riau12.com-SIAK — Pemerintah Kabupaten Siak mulai memproses pembayaran kewajiban rutin untuk September 2025 dengan total anggaran mencapai Rp57,7 miliar. Proses ini mencakup TPP 13 ASN, gaji Non ASN, Siltap kampung, bantuan gaji guru TK/RA/KB/TPA, belanja non Siltap kampung, serta iuran BPJS Mei–Juni.
Rincian Anggaran
Berdasarkan data resmi, alokasi terbesar digunakan untuk pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) 13 ASN senilai Rp22,22 miliar. TPP adalah tunjangan yang diberikan kepada ASN, termasuk PNS dan PPPK, di luar gaji pokok dan tunjangan tetap lainnya, untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong profesionalisme pelayanan publik.
Rincian lainnya meliputi:
* Gaji Non ASN bulan September: Rp16,78 miliar
* Siltap kampung: Rp8,12 miliar
* Bantuan gaji guru TK/RA/KB/TPA: Rp542,8 juta
* Belanja non Siltap kampung: Rp2,77 miliar
* Iuran BPJS Mei–Juni: Rp7,24 miliar
Kondisi Fiskal dan Strategi Efisiensi
Bupati Siak, Afni Z, menyampaikan bahwa kondisi fiskal daerah saat ini masih berat.
“Isi kas Pemkab Siak tak lagi seperti dulu yang melimpah ruah. Kita harus jujur apa adanya, agar semuanya mampu beradaptasi,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Menurut Afni, pekan lalu kas daerah hanya tersisa sekitar Rp8 miliar, sementara kewajiban pembayaran mencapai lebih dari Rp100 miliar. Berkat masuknya dana pendapatan awal pekan ini, Pemkab Siak bisa memproses TPP 13, gaji honor September, pembayaran BPJS, serta Siltap dan non Siltap kampung.
“Kondisi saat ini ibarat uang masuk lambat, sementara uang keluar sangat cepat. Inilah angka dan sirkulasi rutin yang tak terhindarkan. Kondisi sesak begini ke depan harus kita ubah. Tak mungkin yang merasakan APBD hanya kalangan tertentu saja,” tegasnya.
Afni menegaskan strategi efisiensi belanja daerah harus konsisten dijalankan, tetapi belanja wajib rakyat tidak boleh terabaikan.
“Kewajiban dasar kepada masyarakat tetap harus kita jalankan dengan baik,” ucapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai penyeimbang.
“Tidak ada kata lain, PAD Siak harus naik. Dan itu butuh kerja keras kita semua,” tandas Afni.