Gubernur Riau Abdul Wahid Tekankan Pentingnya Hilirisasi dan Pelayanan Investasi Jumat, 08/08/2025 | 14:21
Riau12.com-PEKANBARU - Gubernur Riau H Abdul Wahid, MSi mengatakan bahwa kekuatan utama ekonomi Riau saat ini masih bertumpu pada tiga sektor strategis, yaitu minyak dan gas bumi (migas), perkebunan, serta industri pulp and paper.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Riau Economic Forum (REF) 2025 yang dilaksanakan di Bank Indonesia Perwakilan Riau, Jumat (8/8/2025).
Ketiga sektor ini dikatannya memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih pesat jika didorong dengan hilirisasi yang optimal.
"Tiga sektor ini bisa berkembang dan maju jika didukung dengan hilirisasi yang maksimal. Kita tidak ingin hanya menjual bahan mentah, tapi bagaimana nilai tambah bisa dinikmati oleh daerah dan masyarakat," kata Gubernur Wahid.
Ia menambahkan, agar ekonomi Riau benar-benar tumbuh secara inklusif, maka pelayanan dan sistem perizinan kepada investor juga harus semakin baik.
Ia berharap para investor merasa nyaman dan yakin untuk menanamkan modalnya di Riau.
Menurutnya, saat ini sudah mulai terjadi pergeseran kontribusi sektor ekonomi yang sehat, dari dominasi industri pengolahan ke sektor jasa dan lainnya.
"Kalau kita bisa memberikan kepastian dan kemudahan berusaha, saya yakin investasi akan tumbuh. Tapi kami tidak hanya butuh investor, kami juga butuh mitra-mitra pembangunan untuk memperdalam sinergi lintas sektoral," tambahnya.
Gubri Wahid juga memaparkan langkah-langkah strategis Pemprov Riau dalam menyiapkan tiga koridor ekonomi wilayah, yakni koridor selatan, tengah, dan utara.
Ketiganya dirancang untuk mengakselerasi pembangunan kawasan industri sesuai potensi lokal.
Khusus pangan, ia mengakui bahwa Riau masih harus bergantung pada pasokan dari luar, terutama sayur-mayur.
Namun demikian, sektor pertanian lokal seperti padi akan terus dimaksimalkan sebagai bagian dari rencana jangka menengah daerah.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2024 tercatat sebesar 3,52 persen.
Angka ini meningkat menjadi 4,65 persen pada triwulan I tahun 2025.
"Ini sinyal positif, tapi belum cukup. Masih dibutuhkan kerja keras bersama. Saya mengajak seluruh Bupati dan Wali Kota se-Riau untuk bersama-sama menggesa pembangunan kawasan industri dan hilirisasi," tuturnya.(***)