Ekspor Sawit Indonesia ke Eropa Melonjak, Kesepakatan IEU-CEPA Jadi Angin Segar Rabu, 23/07/2025 | 09:29
Riau12.com-JAKARTA – Ekspor produk sawit Indonesia ke Uni Eropa dipastikan bakal meningkat pada semester kedua 2025. Momentum ini terjadi setelah Indonesia dan Uni Eropa menyepakati perjanjian dagang dalam kerangka Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), yang telah dirundingkan selama satu dekade.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menyebutkan bahwa sawit akan menjadi salah satu komoditas andalan dalam implementasi awal perjanjian tersebut. "Sawit ini sudah terjadi kesepakatan, sehingga kita akan bisa mengekspor lebih banyak lagi ke sana dan itu nanti kita harapkan menjadi salah satu sumber pendorong,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Febrio juga menyebutkan bahwa kesepakatan IEU-CEPA dan penurunan tarif impor oleh Amerika Serikat akan menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan ekspor Indonesia ke berbagai pasar global, terutama Uni Eropa. Kedua peristiwa ini dinilai membuka jalan bagi peningkatan arus perdagangan dan investasi.
Perjanjian yang mencapai titik final setelah 19 putaran negosiasi ini akan membebaskan tarif untuk 80 persen produk ekspor Indonesia ke Uni Eropa. Kelonggaran tarif bea masuk ini akan berlaku 1 hingga 2 tahun setelah perjanjian diimplementasikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menyampaikan perkembangan terbaru dari Brussel, mengatakan bahwa pencapaian ini adalah sebuah tonggak penting. “Perundingan IEU CEPA masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian,” kata Airlangga.
Indonesia kini bersiap memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat kesiapan industri sawit dan mempercepat penyesuaian terhadap standar keberlanjutan yang diberlakukan Uni Eropa. Dengan langkah ini, pemerintah berharap ekspor sawit dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.(***)