Pantauan GoRiau.com di lapangan, spanduk berukuran besar itu dipasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dekat Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau serta di Fly Over dekat RS Awal Bros. Tulisan berwarna merah menyala terbaca jelas: “DPRD Jangan Tutup Mata”.

Pada bagian atas spanduk tertulis kalimat “APBD Naik Tajam, Utang Membengkak”, sementara di bagian bawah terpampang ajakan tegas: “Desak Pansus dan Bongkar Aliran Dana Defisit”.

Tak hanya itu, di bagian spanduk lain juga terlihat tulisan tambahan: “Transparansi Harga Mati” dan “Usut Dugaan Persengkokolan Anggaran”. Tulisan-tulisan tersebut mengisyaratkan keresahan publik atas dugaan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan daerah.

Spanduk ini langsung menarik perhatian pengendara dan warga yang melintas, mengingat lokasinya yang berada di pusat aktivitas pemerintahan dan transportasi kota.

Belum diketahui siapa pihak yang memasang spanduk tersebut, namun isinya mengisyaratkan kekecewaan terhadap pengelolaan keuangan daerah dan menuntut transparansi dalam penanganan defisit anggaran.

Hingga sore ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak DPRD Riau terkait pemasangan spanduk dan tuntutan yang disampaikan.

Aksi pemasangan spanduk ini menambah sorotan publik terhadap dinamika anggaran di Riau, yang sebelumnya juga sempat ramai diperbincangkan soal pembengkakan utang daerah dan naiknya belanja APBD secara signifikan.(***)

Sumber: Goriau