Yang menjadi perhatian dalam laga yang digelar di MetLife Stadium tersebut adalah pemain anyar Chelsea, Joao Pedro yang langsung memberikan tuah bagi klub barunya itu dengan memborong dua gol dan membawa klub Inggris tersebut melaju ke final Piala Dunia Antarklub.

Joao Pedro menjadi pahlawan kemenangan Chelsea dengan memborong dua gol ke gawang klub masa kecilnya, Fluminense.

Kemenangan ini memastikan langkah Chelsea ke partai final menghadapi pemenang duel Paris Saint-Germain kontra Real Madrid.

João Pedro, yang pernah membela Fluminense sejak usia 10 tahun hingga hengkang ke Watford pada 2020, mencetak gol pada menit ke-18 dan ke-56 dalam penampilan perdananya sebagai starter untuk Chelsea. 

Meski mencetak dua gol penting, pemain berusia 23 tahun itu menolak merayakannya sebagai bentuk penghormatan pada mantan klubnya. Ia resmi bergabung dengan Chelsea dari Brighton pada 2 Juli lalu.

Chelsea kini memburu gelar juara dunia klub kedua mereka, setelah sukses pada edisi 2021. Klub-klub Eropa dipastikan akan meraih gelar ke-12 secara beruntun di ajang ini, dengan satu-satunya kegagalan dalam 18 edisi terakhir terjadi pada 2012, saat Corinthians dari Brasil mengalahkan Chelsea.

Pertandingan berlangsung di Stadion MetLife yang dihadiri 70.556 penonton, sekitar 10-15% di bawah kapasitas maksimal. Suhu mencapai 34 derajat celcius dengan kelembapan tinggi yang membuat suhu terasa seperti 40 derajat celcius.

FIFA sebelumnya menurunkan harga tiket secara drastis dari US$ 473,90 9 (Rp 7,7 juta) menjadi US$ 13,40 (Rp 217.000) demi meningkatkan jumlah penonton.

Gol pembuka Chelsea terjadi ketika Joao Pedro memanfaatkan kesalahan German Cano dan memberikan bola ke Pedro Neto.

Neto melewati sisi lapangan lalu mengirim umpan silang, yang sempat diblok, tetapi bola jatuh kembali ke João Pedro. Ia kemudian melepaskan tembakan melengkung dari jarak 20 meter ke sudut jauh gawang.

Gol kedua terjadi setelah Facundo Bernal kehilangan bola di dekat area Chelsea. Bola diteruskan ke Cole Palmer yang menggiring melewati tiga pemain sebelum memberikan umpan ke Enzo Fernández. Dengan tenang, Fernández mengoper ke Joao Pedro yang lalu mengecoh Ignacio dan mencetak gol melalui tembakan yang membentur mistar bagian bawah.

Fluminense sempat mendapat penalti di babak pertama setelah tendangan bebas Rene mengenai tangan Trevoh Chalobah. Namun, setelah tinjauan VAR oleh wasit asal Kolombia, Nicolas Gallo, wasit utama François Letexier membatalkan keputusannya karena tangan Chalobah dianggap berada dalam posisi alami.

Bek Chelsea, Moises Caicedo, mengalami cedera pada pengujung laga dan masih menunggu pemeriksaan lanjutan.

Chelsea diperkirakan meraup pendapatan antara US$ 88,4 juta (Rp 1,4 triliun) hingga US$ 103,8 juta (Rp 1,7 triliun) dari keberhasilan mencapai final, tergantung pada besaran kompensasi partisipasi yang belum diumumkan oleh FIFA.(***)

Sumber: Cakaplah