Hadir Perdana Sebagai Anggota Penuh BRICS, Prabowo Disambut Langsung Presiden Brasil Senin, 07/07/2025 | 09:36
Riau12.com-RIO DE JANEIRO – Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva menyambut langsung Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam pembukaan sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025).
Dalam pidatonya, Lula menyapa secara khusus Presiden Prabowo yang hadir untuk kali pertama sebagai kepala negara dari anggota penuh baru BRICS.
"Saya ingin secara khusus menyambut Presiden Prabowo Subianto, yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Cupla dos BRICS sebagai Presiden Indonesia," ucap Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS.
KTT BRICS tahun ini merupakan pertemuan keempat yang digelar di Brasil dan kedua kalinya dipimpin langsung oleh Lula da Silva. Pada sesi perdana yang mengangkat tema perdamaian, keamanan, dan reformasi tata kelola global, Lula mengingatkan waktu bicara setiap pemimpin dibatasi tujuh menit.
Selain Presiden Prabowo, hadir pula sejumlah pemimpin negara anggota baru BRICS, seperti Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, Putra Mahkota Abu Dhabi, Khalid bin Mohammed bin Zayed, dan Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi.
Kehadiran mereka melengkapi negara-negara pendiri BRICS: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan bahwa Prabowo akan menyuarakan sikap Indonesia sebagai bridge builder dalam forum internasional ini.
"Presiden Prabowo, yang hadir untuk pertama kalinya, akan menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai bridge-builder dalam berbagai isu global dan upaya kolektif di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu," jelas Kemlu dalam pernyataannya dari Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada 1 Januari 2025. Forum ini awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan China pada 2009, diikuti oleh Afrika Selatan pada 2010, serta Ethiopia, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi pada 2024.
Menurut Kemlu, Indonesia akan memanfaatkan BRICS sebagai wadah untuk mendorong kerja sama global yang lebih adil dan inklusif. Sebagai bagian dari Global South dan anggota G20, Indonesia juga akan memajukan kepentingan nasional di bidang ekonomi, keuangan, pendidikan, dan teknologi.
Selama di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo dijadwalkan menggelar sejumlah pertemuan bilateral untuk memperkuat kerja sama lintas sektor. (***)