Diogo Jota Gugur di Jalan Tol Spanyol, Mobil Terbakar Usai Pecah Ban, Nomor Punggung 20 Dipensiunkan Jumat, 04/07/2025 | 13:59
Riau12.com-JAKARTA - Kecelakaan tragis menimpa bintang Liverpool, Diogo Jota, Kamis (3/7/2025). Ia bersama adiknya, Andre Silva, meninggal dunia dalam insiden mengerikan saat kendaraan yang mereka tumpangi terbakar di jalan tol A-52 kilometer 65, wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol.
Kendaraan mewah Lamborghini yang dikemudikan Jota diduga mengalami pecah ban saat sedang menyalip. Mobil kehilangan kendali, keluar dari jalur, lalu menabrak dan terbakar hebat. Api menyebar cepat dan melalap seluruh bagian mobil.
Pihak darurat dari Castilla y Leon mengonfirmasi kejadian tersebut. “Kami menerima sejumlah laporan kecelakaan kendaraan di KM 65 A-52, Cernadilla, Zamora. Kendaraan terlibat dilaporkan terbakar,” bunyi pernyataan mereka, seperti dikutip dari Daily Mail.
Warga sekitar yang melihat kejadian bergegas menghubungi layanan darurat, namun nyawa Jota dan Andre tak tertolong. Andre diketahui merupakan pemain klub asal Portugal, Penafiel.
Jota, yang lahir di Porto, Portugal, pada 4 Desember 1996, telah bergabung dengan Liverpool sejak 2020. Bersama The Reds, ia mencatatkan 182 penampilan, menyumbang 65 gol dan 26 assist, serta mempersembahkan tiga trofi besar: Liga Inggris musim 2024-2025, Piala FA dan Piala Liga Inggris 2021-2022.
Liverpool Resmi Pensiunkan Nomor 20 Milik Jota
Kepergian Jota menyisakan luka mendalam bagi Liverpool dan para penggemarnya. Klub secara resmi memensiunkan nomor punggung 20 yang telah dikenakan Jota sejak awal bergabung. Nomor itu menjadi simbol erat perjalanan dan kontribusinya selama lima tahun.
"Diogo Jota memenangkan gelar ke-20 Liverpool, sambil mengenakan nomor #20. Pensiunkan nomor tersebut," tulis seorang penggemar di media sosial. Dukungan serupa mengalir dari berbagai penjuru, mendesak agar nomor tersebut tidak lagi dipakai sebagai bentuk penghormatan.
Nomor 20 dianggap membawa keberuntungan, terutama saat Liverpool meraih trofi Liga Inggris ke-20 musim lalu. “Rasanya tidak pantas melihat pemain lain memakainya setelah kehilangan tragis ini,” ujar seorang pendukung.(***)