Penjualan Tesla Menurun Lima Bulan Berturut-turut, BYD Sukses Melampaui Kamis, 26/06/2025 | 08:21
PEKANBARU-Riau12.com - Penjualan mobil baru Tesla di kawasan Eropa terus menurun selama lima bulan berturut-turut hingga Mei 2025.
Berdasarkan data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) yang dirilis pada Rabu (25/6/2025), penjualan Tesla di Uni Eropa, Inggris, dan kawasan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa tercatat hanya 13.863 unit, turun 27,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Melansir CNBC, Rabu (25/6/2025), pangsa pasar Tesla di kawasan tersebut juga merosot menjadi 1,2% dari 1,8% pada Mei 2024.
Penurunan ini memperkuat tren pelemahan Tesla di pasar Eropa, yang sebagian disebabkan oleh meningkatnya citra negatif terhadap perusahaan, termasuk karena sikap dan pernyataan kontroversial CEO Elon Musk.
Bos Tesla Elon Musk diketahui menggelontorkan hampir US$ 300 juta untuk mendukung kampanye pemilihan kembali Presiden Donald Trump, sekaligus memimpin inisiatif yang menargetkan reformasi sejumlah lembaga federal.
Aksi-aksi ini memicu protes di sejumlah dealer Tesla di Eropa. Saat ini, Musk bahkan telah menjauh dari pemerintahan Trump menyusul konflik terbuka antara keduanya.
Sementara itu, Tesla juga menghadapi tekanan kuat dari kompetitor, khususnya produsen mobil listrik asal China. Perusahaan raksasa, seperti BYD hampir menyamai angka penjualan Tesla pada Mei, bahkan sempat melampauinya pada April.
BYD berhasil menjual hampir 66.000 unit kendaraan di Eropa pada Mei dan meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 5,9%, lebih dari dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.
Menurut analis global JATO Dynamics Felipe Munoz, meskipun Uni Eropa mulai menerapkan tarif terhadap kendaraan listrik dari China, merek-merek asal Negeri Tirai Bambu tetap mencatat pertumbuhan signifikan di pasar Eropa.
Hal ini didorong oleh strategi mereka dalam memperluas penetrasi kendaraan bermesin alternatif seperti hybrid dan plug-in hybrid.
Tesla berharap pembaruan pada Model Y, SUV listrik kompak mereka dan diharapkan dapat membantu membalikkan keadaan. Model ini tercatat berhasil mendorong pertumbuhan penjualan mobil baru Tesla di Norwegia. Namun demikian, secara keseluruhan, saham Tesla telah melemah lebih dari 15% sepanjang tahun ini.(***)