Meriah, Festival Seni Budaya Melayu Riau Wujud Pelestarian Budaya dan Kolaborasi Antar Pihak Rabu, 04/06/2025 | 14:13
Riau12.com-PEKANBARU – Festival Seni Budaya Melayu Riau 2025 yang digelar di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT), Senin (2/6/2025), berlangsung meriah. Acara yang dikemas dalam program Semarak Budaya Kementerian Kebudayaan ini diwarnai semangat pelestarian budaya dan kolaborasi antar pelaku seni, tokoh masyarakat, hingga pejabat pemerintah.
Festival ini diinisiasi oleh seniman dan budayawan Riau, Kunni Masrohanti, yang dikenal luas sebagai penyair, jurnalis, dan aktivis lingkungan. Kunni dipercaya melaksanakan kegiatan fasilitasi kebudayaan melalui rekomendasi dari anggota Komisi X DPR RI, Hj Dr Karmila Sari, SKom, MM.
Acara turut dihadiri oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, anggota DPR RI Karmila Sari, Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, perwakilan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Balai Bahasa Riau, Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), akademisi Universitas Lancang Kuning, serta pelajar, guru, seniman, penyair, dan komunitas seni budaya dari Pekanbaru dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Kunni mengajak seluruh pihak untuk terus menjalin kolaborasi dalam pelestarian budaya Melayu.
"Terima kasih kepada semua yang mendukung kegiatan ini, sekecil apa pun bentuk dukungannya. Mari kita terus melestarikan dan mewariskan budaya Melayu dari generasi ke generasi. Gedung Anjung Seni Idrus Tintin ini adalah kebanggaan kita, mari kita ramaikan terus dengan kegiatan budaya," ujar Kunni.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang disebutnya sejalan dengan rencana pembangunan pusat kebudayaan di kawasan Purna MTQ.
"Tahniah atas terselenggaranya program Semarak Budaya ini. Islamic Centre akan kita wujudkan di kawasan Purna MTQ, dan Gedung Idrus Tintin akan tetap menjadi pusat kegiatan budaya Melayu," ucapnya.
Ia juga mengajak semua elemen untuk berinovasi dan menjaga budaya Melayu dari pengaruh globalisasi. "Budaya Melayu harus terus hadir di hati generasi kini dan masa depan," tambahnya.
Sementara itu, Karmila Sari menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan festival ini. Ia berharap kegiatan serupa bisa digelar di ruang terbuka atau lokasi lain yang mudah dijangkau masyarakat.
"Apresiasi setinggi-tingginya untuk pelaksanaan Festival Seni Budaya Melayu Riau ini. Semakin banyak festival, semakin besar kontribusi kita untuk kebudayaan Melayu. Mari kita lanjutkan di ruang-ruang lain, seperti Laman Tuan Kadi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa program Semarak Budaya terbuka untuk siapa pun yang ingin bergerak di bidang kebudayaan, dan siap berkolaborasi sesuai lingkup kerja Komisi X DPR RI.
Diwarnai Beragam Pertunjukan
Festival ini menampilkan beragam pertunjukan seni seperti tari, musik, teater, permainan rakyat, sastra lisan, dan pembacaan puisi. Sebanyak 10 kelompok seni tampil, dipandu oleh pewara Riau, Ahmad Benny Joniaman alias Bens Sani.
Penampil yang meramaikan panggung antara lain Grup Syair Harmonirama, Sanggar Selodang, Suwang Project, Competer, KSB Linayungan, KSB Rumah Sunting, Organic Ensemble, Konkrit Genggaman, Balai Proco, serta Sutardji Calzoum Bachri.
Festival dibuka dengan pembacaan syair dan ditutup oleh grup musik Konkrit Genggaman, yang kemudian diikuti sesi menyanyi bersama dengan Karmila Sari. Suasana penuh kehangatan ketika para penonton turut naik ke panggung, menari dan menyanyi bersama.(***)