Harga TBS Sawit Petani Riau Terus Menurun, Dipicu Lemahnya Permintaan Tiongkok dan India Sabtu, 24/05/2025 | 10:24
Riau12.com-PEKANBARU – Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani plasma di Riau terus menurun sejak sebulan terakhir. Penurunan ini didorong oleh melemahnya permintaan dari dua negara importir utama, Tiongkok dan India, serta meningkatnya suplai dari produsen besar seperti Malaysia.
Pengamat ekonomi, Dahlan Tampubolon, menyebut bahwa pelemahan harga CPO global sangat mempengaruhi nilai jual TBS di tingkat petani.
"Permintaan CPO dari Tiongkok dan India saat ini melemah. Mereka adalah pasar utama ekspor CPO Indonesia. Ketika permintaan turun, harga pun ikut terkoreksi," jelasnya, Jumat (23/5/2025).
Tak hanya dari sisi permintaan, peningkatan pasokan CPO dari Malaysia juga menambah tekanan di pasar global. Produksi yang melimpah membuat harga CPO dunia turun, dan itu berdampak langsung terhadap harga TBS petani plasma di Riau.
"Malaysia sebagai produsen besar ikut mempengaruhi dinamika pasar. Ketika suplai dari mereka meningkat, harga cenderung turun karena pasar kelebihan stok," tambahnya.
Data mencatat harga TBS untuk umur 10-20 tahun sempat mencapai Rp3.617,13 per kilogram pada akhir April 2025. Namun sejak itu harga terus merosot. Periode 30 April - 6 Mei 2025 turun ke Rp3.598,32, kemudian turun lagi menjadi Rp3.562,36 untuk periode 7 Mei - 20 Mei 2025. Minggu ini, periode 21 Mei - 27 Mei 2025, harga terkoreksi tajam ke Rp3.369,80 per kilogram.
Dahlan menyebut, jika kondisi ini terus berlanjut tanpa adanya kenaikan permintaan atau pengendalian suplai global, maka tekanan harga bisa terus dirasakan petani.
"Kita juga perlu memperhatikan harga minyak nabati lain dan tren harga minyak mentah dunia yang ikut mempengaruhi pergerakan harga CPO," tutupnya.(***)