LAMR Pekanbaru Siap Bersinergi dengan Pemko untuk Pelestarian Adat dan Budaya Minggu, 02/03/2025 | 17:42
PEKANBARU -Riau12.com- Setelah menjalani retreat selama sepekan, Gubernur dan Wakil Gubernur Riau bersama para Walikota, Wakil Walikota, Bupati, dan Wakil Bupati se-Riau kembali ke tanah Melayu.
Bahkan kepulangan mereka disambut dengan prosesi adat yang khidmat, termasuk iringan kompang, pemasangan tanjak dan selempang oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), serta upacara tepuk tepung tawar sebagai simbol doa dan restu.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Datuk Rizky Bagus Oka, menyampaikan harapannya kepada Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru agar terus memperkuat sinergi dengan lembaga adat untuk membangun kota yang berlandaskan nilai-nilai budaya Melayu.
Ia menegaskan Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, harus menjadi contoh dalam pelestarian adat dan budaya Melayu di tengah pesatnya modernisasi.
"Kami berharap pemerintah kota semakin mengedepankan kebijakan yang sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal. LAMR siap menjadi mitra strategis dalam menjaga marwah Melayu di Bumi Lancang Kuning," ujar Datuk Rizky Bagus Oka, Minggu (2/3/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat adat, khususnya dalam sektor UMKM berbasis budaya.
"Potensi ekonomi kreatif berbasis budaya Melayu sangat besar. Pemerintah kota perlu memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk pelatihan, promosi, maupun regulasi yang berpihak pada pelaku usaha tradisional," cakapnya.
Di bidang pembangunan, Datuk Rizky berharap setiap kebijakan yang diambil tetap mempertimbangkan nilai-nilai adat dan melibatkan LAMR dalam pengambilan keputusan strategis.
"Kami menginginkan Pekanbaru yang maju, tetapi tetap menjaga identitas dan karakter budayanya. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah kota dapat terus menggandeng LAMR dalam setiap kebijakan yang berdampak pada masyarakat adat," tegasnya.
Sebagai Plt Ketua MKA LAMR Pekanbaru, Datuk Rizky menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat adat dan memastikan adat istiadat tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan kota.
“LAMR akan terus berkontribusi dan bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan Pekanbaru tumbuh sebagai kota yang berbudaya, sejahtera, dan beradab,” pungkasnya.(***)